Halaman

Translate

Senin, 13 Mei 2013

Pengertian Konsep Nilai dan Sistem Nilai Budaya


KONSEP NILAI
Ada beberapa pengertian tentang nilai, yaitu sebagai berikut:

  • Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa oleh seseorang sesuai denagn tututan hati nuraninya (pengertian secara umum)
  • Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi seseorang tentang kebenaran, keindahan, dan penghargaan dari suatu pemikiran, objek atau prilaku yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang (simon,1973).
  • Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran atau keinginan mengenai ide-ide, objek, atau prilaku khusu (Znowski, 1974)


pancasila merupakan sumber utama nilai – nilai di Indonesia. Adapun nilai nilai yang terkandung pada pancasila antara lain:

a.      Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa artinya aanya pengakuan terhadap adanya tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dengan adanya ini bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religious bukan Negara Atheis . nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan dan kebebasan memilih dan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing masing serta tidak berlaku diskriminatif terhadap kepercayaaan agama lain.
Namun pada faktanya , saat Pemilihan umum di Jakarta banyak sekali dijumpai ketidak pahaman akan nilai ketuhanan. Mmisalnya adanya penyebaran isu SARA yang menyerang salah satu calon pasangan gubernur. Mereka beranggapan pemimpin yang tidak seiman akan memberikan mudharat daripada manfaat.Dengan cara tersebut pasangan cagub yang menyerang tersebut agar mampu memenangkan pilkada Jakarta tersebut. Cara yang demikian ini sangat bertentengan dengan nilai ketuhanan pancasila yang sangat menghargai keberagaman agama. Semoga kita tidak seperti contoh diatas.

b.      Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan yang adill dan beradap memiliki arti bahwa setiap manusia meiliki kelebihan dan kekuangan dari orang lain. Nilai ini mengajjarkan bagaimana kita bersikap dengan orang lain, menjaga perasaan orang lain, dll.
Berbicara tentang nilai kemanusiaaan tentu tak lepas dari HAM atau hak asasi manusia yang insyaAllah Akan Kami posting pada kesempatan berikutnya.

c.       Nilai Persatuan

Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha kearah  bersatu dan kebullatan rakyat membina rasa nasionalisme dalam Negara kesatuan republic Indonesia . persatuan juga merupakan penghargaan terhadap keberagaman kebudayaan , sesuai semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Namun saat ini , nilai persatuan tersebut semakin berkurang. Yang paling teranyar adalah bentrokan mahasiswa satu kampus di Makassar beberapa waktu  lalu. Hanya karena masalah sepele namun menggunakan otot bukan otak. Bahkan ada yang tak segan membunuh temannya sendiri. Miris jika kita melihatnya. Seharusnya sebagai generasi muda kita bersatu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat inndonesia, bukan malah tawuran dan saling memmbunuh.

d.      Nilai kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perrwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari,,oleh dan untuk rakyat. Nilai kerakyatan ini sangat erat dengan proses demokrasi yang ada di Indonesia yang insyaAllah Akan Kami terbitkan pada kesempatan yang akan datang.
e.       Nilai Keadilan

Nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu  tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriyah dan batiniyah.
Namun kenyataannya di Indonesia sangat sulit sekali dijumpai sebuah keadilan. Misanya pembangunan. Nampak jelas pembangunan hanya dipusatkan pada pulau jawa saja, namun untuk daerah atau pulau lainnya jaarang sekali terjamah, lihat saja di Kalimantan. Jarag sekali dijumpai jalan beraspal sehingga transportasi disana sangat sulit. Bandingkan dengan di jawa yang sangat mudah untuk transportasi.
Nilai nilai tersebut bersifat abstrak dan normative , karena sifatnya itu maka isinya belum bias dioperasionalkan. Agar mampu mengoperasionalkan nilai tersebut dijabarkan dalam suatu undang undang dasar  (UUD 1945) dan peraturan perundang undangan lainnya.

.Nilai merupakan suatu ciri, yaitu sebagai berikut:

  • Nilai-nilai membentuk dasar prilaku seseorang
  • Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola prilaku yang konsisten.
  • Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi prilaku seseorang.
  • Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang secara intelektual diyakinkan tentang sutu nilai serta memegang teguh dan mempertahan kannya.


.Metode Mempelajari Nilai-Nilai

  • Menurut teori klasifikasai nilai-nilai, keyakinan atau sikap dapat menjadi suatu nilai apabila keyakinan tersebut memenuhi tujuh kriteria sebagai berikut:
  • Menjunjung dan menghargai keyakkina dan rilaku seseorang
  • Menegaskan didepan umum , apabila cocok
  • Memilih dari berbagai alyernatif
  • Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
  • Memilih secara bebas
  • Bertindak
  • bertindak denngan pola konsisten


.Keyakinan

  • Ada beberapa pengertian tentang keyakinan, yaitu sebagi berikut:
  • Keyakinan adalah sesuatu yang diterima sebagai kebenaran melalui pertimbangan dan kemungkinan, tidak berdasarkan kenyataan
  • Keyakinan merupakan pengorganisasian konsep kogniti, misalnya individu memegang keyakinan yang dapat dibuktikan melalui kejadian yang dapat dipercaya
  • tradisi rakyat atau keluarga merupakan keyakinan yng berjalan dari satu generasi ke generasi yang lain


.Sikap
Sikap adalh suasana perasaan atau sifat, dimana prilaku yang ditujukan kepada orang, objek, kondisi atau situasi, baik secaa tradisional maupun nulai atau keyakinan. Sikap dapat diajarkan melalui cara:
Memberi contoh, teladan atau model peran. Setiap individu belajar dari seperangkat contoh melaui prilaku orang lain yang diterimanya,
Membujuk atau meyakinkan .Membujuk atau meyakinkan seseorang mempunyi dasar kognitf. Hal ini tidak terkait dengan aspek emosional dari prilaku seseorang.
Mengajarkan melalui budaya. Budaya dan agama mempengaruhi prilaku seseorang tanpa pilihan. Setiap individu dapat menerima keyakinan tersebut
pilihan terbatas. Prilaku seseorang dikontrol dengan membatasi pilihan seseorang dengan tidak mempunyai pilihan secara bebas
Menetapkan melalui peraturan-peraturan. Ketentuan dan peraturan yang digunakan untuk mengontrol prilaku seseorang adalah sebagai berikut:

  • Perilaku yang dipelajari biasanya dapat diterima secara sosial dan diterapkan dalam situasi yang sama dengan waktu yang akan dating
  • Berprilaku dalam cara tertentu karena takut diberi sanksi, sehingga tidak mempertimbangkan nilai benar atau salah
  • Menggunakan nilai untuk mengarahkan prilakunya, berarti dapat membedakan baik dan buru, benar atau salah


.Mempertimbangkan dengan hati nurani
Orang sering mempelajari seperangkat norma prilaku yang dianggap benar. Kegagalan untuk Mengikuti norma ( hati nurani ) dapat mengakibatkan perasaan bersalah


SISTEM NILAI BUDAYA

A.     SISTEM
Sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

B.     NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
C.     NILAI BUDAYA
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).
D.     SISTEM NILAI BUDAYA
Sistem Nilai Budaya, Pandangan Hidup, dan Ideologi. Sistem budaya merupakan tingkatan tingkat yang paling tinggi dan abstrak dalam adat istiadat. Hal itu disebabkan karena nilai – nilai budaya itu merupakan konsep – konsep mngenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari dari warga suatu masyarakat mengenai apa yang mereka anggap bernilai , berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi kepada kehidupan para warga masyarakat itu sendiri.
      Nilai – nilai budaya ini bersifat umum , luas dan tak konkret maka nilai – nilai budaya dalam suatu kebudayaan tidak dapat diganti dengan nilai-nilai budaya yang lain dalam waktu yang singkat.
      Dalam masyarakat ada sejumlah nilai budaya yang satu dan yang lain berkaitan satu sama lain sehingga merupakan suatu sistem, dan sistem itu sebagai suatu pedoman dari konsep –konsep ideal dalam kebudayaan memberi pendorong yang kuat terhadap arah kehidupan masyarakat.
      Menurut ahli antropologi terkenal C.Kluckhohn , tiap sistem nilai budaya dalam tiap kebudayaan itu mengenai lima masalah dasar dalam kehidupan manusia yang menjadi landasan bagi kerangka variasi system nilai budaya adalah :
Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia (disingkat MH)
Ada kebudayaan yang memandang hidup manusia itu pada hakekatnya suatu hal yang buruk dan menyedihkan .Pada agama Budha misalnya,pola – pola tindakan manusia akan mementingkan segala usaha untuk menuju arah tujuan bersama dan memadamkan hidup baru. Adapun kebudayaan – kebudayaan lain memandang hidup manusia dapat mengusahakan untk menjadikannya suatu hal yang indah dan menggembirakan.
Masalah mengenai hakekat dari karya manusia ( disingkat MK)
Kebudayaan memandang bahwa karya manusia bertujuan untuk memungkinkan hidup,kebudayaan lain menganggap hakekat karya manusia itu untuk memberikannya kehormatan,ada juga kebudayaan lain yang menganggap karya manusia sebagai suatu gerak hidup yang harus menghasilkan lebih banyak karya lagi.
Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (disingkat MW)
Kebudayaan memandang penting dalam kehidupan manusia pada masa lampau, keadaan serupa ini orang akan mengambil pedoman dalam tindakannya contoh – contoh dan kejadian- kejadaian dalam masa lampau. Sebaliknya ada kebudayaan dimana orang hanya mempunyai suatu pandangan waktu yang sempit. Dalam kebudayaan ini perencanaan hidup menjadi suatu hal yang sangat amat penting.
Masalah mengenai hakekat hubungan manusia dengan alam sekitarnya (disingkat MA)
Kebudayaan yangh memandang alam sebagai suatu hal yang begitu dahsyat sehingga manusia hanya dapat bersifat menyerah tanpa dapat berusaha banyak. Sebaliknya ,banyak pula kebudayaan lain yang memandang alam sebagai lawan manusia dan mewajibkan manusia untuk selalu berusaha menaklukan alam. Kebudayaan lain masih ad yang menganggap bahwa  manusia dapat berusaha mencari keselarasan dengan alam.
Masalah mengenai hakekat hubungan manusia dengan sesamanya (disingkat MM)
Ada kebudayaan  yang memntingkan hubungan vertical antara manusia dengan sesmanya. Tingkah lakunya akan berpedoman pada tokoh – tokoh pemimpin. Kebudayaan lain mementingkan hubungan horizontal antara manusia dan sesamanya. Dan berusaha menjaga hubungan baik dengan tetangga dan sesamanya merupakan suatu hal yang penting dalam hidup. Kecuali pada kebudayaan lain yang tidak menganggap manusia tergantung pada manusia lain, sifat ini akan menimbulkan individualisme.


sumber sumber terkait :
http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-dan-konsep-nilai-dalam-islam.html
http://blogwonox.blogspot.com/2012/05/konsep-nilai-norma-budaya-dan-agama.html
http://ambriomimpiku.blogspot.com/2011/12/sistem-nilai-budaya.html
http://dbestboby.blogspot.com/2011/10/pengertian-sistem-nilai-budaya.html

Silahkan salin/pasang embed link di bawah ini bila Anda ingin memasangnya di situs yang Anda inginkan:




Widget by Bloggers



Baca Juga :
  1. Lirik Lagu Green Day - The Forgotten [Theme Song Breaking Dawn Part 2]
  2. Lyric Lagu Simple Plan - Welcome to My Life
  3. Lyric Lagu Simple Plan - Shut Up
  4. Lyric Lagu Simple Plan - Untitled
  5. Download Browser Google Chrome Terbaru
  6. Download Browser Mozilla FirefoxTerbaru
  7. Cara Membuat Blog di Blogspot/Blogger
  8. Mempercepat Koneksi Internet 3 Kali Lipat dengan Browser Firefox
  9. Cara Mempercepat Koneksi Internet di Warnet
  10. 10 Great Motivation
  11. Cara Mempercepat Koneksi Internet pada Windows 7
  12. Perbedaan KBps dengan Kbps
  13. Kumpulan URL Link Situs Keamanan Website
  14. Download Free All Game House dari A - Z
  15. PERBEDAAN HECKER DAN CRACKER
  16. Motivasi Untuk Orang yang Tidak Ingin Miskin

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa follow setelah comen