Halaman

Translate

Senin, 18 Maret 2013

SENYAWA KIMIA DI DALAM BIJI DAUN KELOR BESERTA MANFAAT BIJI DAUN KELOR

Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif 4-[(2'-O-acetyl-α-L-rhamnosyloxy)benzyl]isothiocyanate (RBITC)  yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.

GAMBAR SENYAWA (RBITC) 4-[(2'-O-acetyl-α-L-rhamnosyloxy)benzyl]isothiocyanate

Beberapa peneliti menyatakan bahwa kotiledon Moringa oleifera Lam. mengandung substansi antimikroba 4 a L-rhamnosiloksi-benzil-isotiosianat. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Mayer & Stelz (1993), Polprasid (1993). Pembuktian keberadaan substansi antimikroba ini perlu dilanjutkan lebih terperinci lagi, mengingat bahan aktif tersebut terikat pada protein. Saya menyatakan bahwa degradasi fecal coliform hanya terperangkap pada jembatan antarpartikel yang terbentuk ketika terjadi koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi pada proses penjernihan air menggunakan serbuk biji kelor.


Protein biji kelor memiliki muatan positif (Hidayat, 2006:76). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Fink (1984) dalam Tauscher (1994:60) yang menyatakan protein yang terdapat dalam biji kelor bersifat kationik. Demikian pula Jahn (1986) dalam Muyibi dan Evison (1995:1102) menyatakan bahwa protein yang terdapat pada biji kelor merupakan flokulan polielektrolit kationik. Perbedaan muatan antara protein biji kelor yang dilarutkan dalam air yang diketahui bermuatan positif dengan partikel penyebab kekeruhan air yang bermuatan negatif, menyebabkan terjadinya flok yang semakin membesar dan mengendapkan partikel penyebab kekeruhan air. Bakteri fecal coliform dapat saja terperangkap (teroklusi) bersama partikel yang mengendap tersebut. Oleh karena itu, kita harus mengetahui lebih lanjut apakah benar bakteri fecal coliform bermuatan negatif, bermuatan positif, atau tidak bermuatan (netral). Ataukah degradasi bakteri tersebut benar disebabkan oleh efek antimikroba 4 a L-rhamnosiloksi-benzil-isotiosianat seperti yang dinyatakan oleh Mayer & Stelz (1993), Polprasid (1993). Hasil penelitian tersebut akan memperkuat kesimpulan bahwa degradasi bakteri fecal coliform benar disebabkan oleh koagulan serbuk biji kelor. Terlepas dari perdebatan tersebut, serbuk biji kelor adalah koagulan (penjernih air) alternatif yang ramah lingkungan. Pemanfaatannya dapat diperkenalkan melalui pemberdayaan masyarakat bantaran sungai yang airnya selalu keruh dan jauh dari jangkauan suplai air minum seperti halnya yang berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum, baik skala kecil maupun skala besar.

”Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih,” katanya.

Disebutkan, kandungan logam besi (Fe) dalam air Sungai Mahakam yang sebelumnya mencapai 3,23 mg/l, setelah dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi 0,13 mg/l, dan telah memenuhi standar baku mutu air minum, yaitu 0,3 mg/l dan standar baku mutu air bersih 1,0 mg/l.Sedangkan tembaga (Cu) yang semula 1,15 mg/I menjadi 0,12mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, dan kandungan logam mangan (Mn) yang semula 0,24 mg/l menjadi 0,04 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l.

Arang

Namun apabila air tersebut dikonsumsi untuk diminum, aroma kelor yang khas masih terasa, oleh sebab itu, pada bak penampungan air harus ditambahkan arang yang dibungkus sedemikian rupa agar tidak bertebaran saat proses pengadukan. Arang berfungsi untuk menyerap aroma kelor tersebut.Selain itu, dari hasil uji sifat fisika kualitas air Sungai Mahakam dengan parameter kekeruhan yang semula mencapai 146 NTU, setelah dibersihkan dengan sebuk biji kelor menurun menjadi 7,75 NTU, atau memenuhi standar baku air bersih yang ditetapkan, yaitu 25NTU. Untuk parameter warna yang semula sebesar 233 Pt.Co menjadi 13,75 Pt.Co, atau telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 15 Pt.Co dan 50 Pt.Co.

Membuat SerbukCara memperoleh serbuk tersebut cukup sederhana, yaitu dengan menumbuk biji buah kelor yang sudah tua hingga halus, kemudian ditaburkan ke dalam air limbah, dengan perbandingan tiga sampai lima miligram untuk satu liter air dan diaduk cepat. Dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah pengadukan, partikel-partikel kotoran yan terdapat di dalam air akan menyatu dan mengendap, sehingga air menjadi jernih.Enos, yang juga kepala Laboratorium Pulp dan Kertas Fahutan Unmul mengatakan, pihaknya juga telah membuat ekstraktif kelor dengan konsentrasi lima persen, yaitu dengan merebus lima gram tepung biji kelor ke dalam 100 ml air hingga mendidih dan disaring.”Air saringan kelor ini dapat digunakan untuk menjernihkan air, caranya dengan mencampur tiga hingga lima militer ekstrak biji kelor ke dalam satu liter air dan diaduk dengan cepat,” katanya. Disebutkan, dalam satu polong buah kelor terdapat 10 hingga 15 biji kelor dengan berat masing-masing biji sebesar 2,5 gram tanpa kulit ari, dan dari 10 biji kelor dapat dibuat menjadi serbuk untuk menjernihkan air sebanyak 40 liter.Lebih EkonomisKepala laboratorium pengujian air PDAM Unit Cendana (Samarinda), Alimudin mengakui, cara tersebut lebih ekonomis dibanding menggunakan sistem penjernihan air dengan bahan baku tawas yang digunakan selama ini. Perbedaan penjernihan air dengan menggunakan tawas dan serbuk biji kelor adalah pada lamanya waktu pengendapan partikel setelah pengadukan, yaitu hanya lima menit, sedangkan dengan serbuk kelor mencapai 10 hingga 15 menit. Karena tawas jarang diproduksi di Kaltim, pihak PDAM Samarinda mendatangkan tawas dari luar daerah, yaitu dari Sulawesi (Manado) dan Kupang. Tawas tersebut dicampur dengan aluminium dan sulfat sebelum digunakan untuk menjernihkan air sungai.Menurut Enos Tangke, penggunaan serbuk biji kelor lebih ekonomis dibanding tawas, apalagi tanaman kelor dapat dibudidayakan di Kaltim, sementara daun dan buahnya yang masih muda pun dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan. Enos yang juga dosen pengasuh mata kuliah Pengendalian Pencemaran menambahkan, tanaman kelor yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek dapat tumbuh dengan cepat di daerah berair, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dibudidayakan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Mahakam.”Dalam tiga bulan pertama tumbuhan tersebut sudah cukup besar dan enam bulan kemudian sudah berbuah dan bisa dimanfaatkan bijinya,” katanya.Oleh sebab itu, tambahnya, memanfaatkan kelor untuk menjernihkan air merupakan alternatif terbaik dan lebih ekonomis, efisien serta turut melestarikan lingkungan dengan membudidayakan tanaman tersebut di sekitar DAS.(Aspek-35)Khasiat Daun Kelor Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi, banyak sekali manfaat kelor untuk kesehatan, manfaat tanaman kelor yaitu remasan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka. Khasiat Daun Kelor untuk wajah yaitu dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di wajah / kulit.Kandungan kimia Akar kelor dan daun kelor (MORINGA OLEIVERA) mengandung zat yang berasa pahit , getir dan pedas, kandungan kimia biji kelor mengandung minyak dan lemak.Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk penyakitKhasiat Daun Kelor untuk Sakit Kuning3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelasair kelapa hijauDaun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.Khasiat Daun Kelor untuk Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirihKedua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipakai untuk obat gosok (param)Khasiat Daun Kelor untuk Rabun Ayam3 gagang daun kelorDaun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata. diminum sebelum tidur.Khasiat Daun Kelor untuk Sakit Mata3 gagang daun kelor;Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampaiampasnya mengendap. air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.Khasiat Daun Kelor untuk Sukar Buang Air Kecil1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang samaBahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring, dan diminum setiap hari.Khasiat Daun Kelor untuk Cacingan3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran<br>semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring, kemudian diminum.Khasiat Daun Kelor untuk Biduren (alergi)1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adaspulasari secukupnyasemua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.Khasiat Daun Kelor untuk Luka bernanah3-7 gagang daun kelordaun kelor ditumbuk sampai halus.Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar


SUMBER :
NCBI

FILTER PENYARING AIR
MORINGA OLEIFERA


Baca Juga :
  1. Lirik Lagu Green Day - The Forgotten [Theme Song Breaking Dawn Part 2]
  2. Lyric Lagu Simple Plan - Welcome to My Life
  3. Lyric Lagu Simple Plan - Shut Up
  4. Lyric Lagu Simple Plan - Untitled
  5. Download Browser Google Chrome Terbaru
  6. Download Browser Mozilla FirefoxTerbaru
  7. Cara Membuat Blog di Blogspot/Blogger
  8. Mempercepat Koneksi Internet 3 Kali Lipat dengan Browser Firefox
  9. Cara Mempercepat Koneksi Internet di Warnet
  10. 10 Great Motivation
  11. Cara Mempercepat Koneksi Internet pada Windows 7
  12. Perbedaan KBps dengan Kbps
  13. Kumpulan URL Link Situs Keamanan Website
  14. Download Free All Game House dari A - Z
  15. PERBEDAAN HECKER DAN CRACKER
  16. Motivasi Untuk Orang yang Tidak Ingin Miskin